Bingung dalam menghadapi suatu hubungan yg akan berlanjut ke
arah yg lebih serius?
Bingung menghadapi keluarga calon pasangan?
Bingung dengan masa depan setelah pernikahan?
Jangan bingung guys…..
Kali ini ada beberapa tips menghadapi hal-hal yg akan
dihadapi saat akan memutuskan menuju pelaminan.
Kadang kita bingung apakah kita bisa membina hubungan yg
lebih serius atau tidak? Rasa ini biasanya datang karena kita merasa belum
siap. Bayangan kita pernikahan adalah sebuah penjara, di sana terdapat berbagai
aturan yg nantinya bakal mengekang kita, kita tidak bisa bebas lagi….
Nah lho…. Apa iya? Coba kita lihat sekeliling kita, orang
tua, kakak, keluarga kita atau tetangga & teman-teman kita. Apakah mereka
bahagia? Tentu saja IYA. Kita akan bahagia dengan pasangan kita. Tapi
tergantung dari komitmen yg kita buat dengan pasangan kita. Apabila pasangan
kita mengerti kita, dia tidak akan mengekang kita. Fine.... masalah 1 sudah
teratasi.
Next… bagaimana menghadapi keluaga pasangan kita?
Satu hal
yg harus ditanamkan, suatu keluarga akan berbeda kebiasannya dengan keluarga yg
lain. Karena berbeda kepala, pemikiran dan kebiasaan. Ada keluarga yg kaku,
malah ada juga keluarga yg fleksibel/bebas.
Nah… kita sebagai anggota baru
dalam suatu keluarga, sebaiknya kita yg menyesuaikan diri dengan kebiasaan
keluarga pasangan kita pada saat kita berada di lingkunga keluarganya .
Sebaliknya dengan pasangan kita, sebaiknya dia juga menyesuaikan diri dengan
keluarga kita pada saat berada di lingkungan keluarga kita.
Kenapa? Karena
suatu keluarga yg terdiri dari lebih dari 1 orang tidak akan bisa menyesuaikan
diri dengan kita yg hanya 1 orang. Ini akan menjadi masalah, bisa-bisa kita
tidak bisa diterima di keluarganya.
Apalagi jika nanti setelah menikah kita akan tinggal bersama
keluarga pasangan kita. Kita harus memahami benar dengan kebiasaan keluarga
pasangan kita. Kita tidak bisa seenaknya seperti di rumah sendiri. Bisa jadi
bahan pembicaraan dan masalah besar lhoo…. Tapi bukan berarti kita jadi
terkekang… bukan itu. Jika ada hal yg tidak kita sukai, lebih baik dibicarakan
dengan pasangan kita secara baik-baik, biar nanti dia yg menjelaskan kepada
keluarganya. Jangan kita suka marah-marah di depan mertua atau beradu mulut
dengan pasangan kita di depan mertua. Waaaahhh….gawat, bisa-bisa jadi masalah
besar dan kita tidak diakui. Buatlah agar mertua kita seperti orang tua kita,
hargai mereka seperti kita menghargai orang tua kita. Karena setelah menikah,
mertua adalah orang tua kita. Kunci agar terbebas dari masalah di keluarga
pasangan adalah sabar dan menurut.
Next…. masalah mengadapi masa depan setelah pernikahan. Pada
saat kita merasa belum siap secara financial, lebih baik kita jangan berpikir
terlalu keras ke depan. Karena sebenarnya Allah telah merencanakan dan
menyiapkan semuanya. Rezeki kita sudah diatur Allah SWT. Setiap keluarga/orang
sudah pasti ada rezekinya masing-masing. Tapi bukan berarti tidak berusaha/berikhtiar.
Jangan takut dan jangan menyerah sebelum berperang ya… ^_*.
Selamat berjuang dan selalu istiqomah ya….
Allah SWT tidak
pernah tidur dan selalu bersama kita …. Aamiin.